Short Story: Creepy

The White Room
     
    Seorang wanita didorong paksa oleh seorang pria, leher wanita itu diikat seperti hewan dan hanya tangan dan kakinya yang terbebas. Pria itu melempar wanita itu ke dinding yang berkeramik putih, rasa sakit menjalar disekujur punggung wanita itu. Bercak-bercak darah dan sayatan-sayatan panjang ditubuh wanita itu terlihat jelas dan sangat banyak. Pria itu mengikat tangan dan kaki wanita itu agar tidak memberontak, Laki-laki itu mengeluarkan beberapa peralatan pisau, mulai dari pisau kecil hingga besar dan pisau tumpul hingga tajam. Pria itu mengambil pisau kecil tetapi tumpul, ia sayatin kulit wanita itu. Korbannya merintih kesakitan dan ketakutan, ia menangis dengan alunan suaranya yang menyayati hati, sangat memilukan.

     Pria itu tersenyum bahagia melihat korbannya merintih kesakitan karena piasu kesayangannya. Inilah ia sukai selama ia hidup, tak ada lagi yang membuat hari-harinya menyenangkan selain apa yang ia lakukan saat ini. Tetapi tak lama kemudian ia bosan dengan korbannya yang sangat gampangan ini, lalu ia mengambil pisau besar nan tajam dan langsung ia tancapkan ke dada kiri sang wanita tepat dijantungnya. Pria berjaket putih itu menyeringai, aura sekitarnya sangat menyeramkan dan dingin. Siapa saja yang melihatnya akan merasakan hawa tidak enak. Pria itu membawa korbannya ke sebuah ruangan yang berisikan seperti sampah-sampah busuk. Ia melemparnya dan membakar mayat itu hingga tak tersisa.

     Pria itu berjalan keluar dari ruangan putih itu setelah membersihkan sisa-sisa darah yang menempel di permukaan lantai dan dinding putih itu. Ia melihat jam, lalu ia bergegas mengambil sebuah kunci mobil dan pergi kesuatu tempat. Sesampainya ia didepan gedung tinggi, ia langkahkan kakinya menuju resepsionis. "Ada yang bisa kami bantu?" tanya sang resepsionis melihat seorang pria berjaket putih mendatanginya. "Aku membuat janji dengan Dr. Emilie." Ucap pria itu dengan suara yang ramah. "Baiklah, anda bisa menjumpainya diruangan Dr. Emilie." Pria itu mengangguk sebagai responnya dan bergegas ke ruangan dokter itu. Hingga ia sampai didepan pintu yang bertuliskan tag 'Spesialis Psikolog', setelah sedikit memperhatikan tag itu, ia mengetuk pintu hingga terdengar seseorang mempersilahkan ia masuk.

     "Jadi apa yang sedang anda alami?" tanya seorang wanita berkacamata memperlihatkan wajah cantik nan anggung. "Akhir-akhir ini saya merasakan hasrat untuk menyiksa seseorang, saya tak bisa menahannya. Pernah sekali saya hampir tidak bisa mengendalikan hasrat ini." Ucap pria itu dengan raut wajah menyesal. "Apa yang anda rasakan saat anda merasa hasrat itu kembali?" tanya Dr. Emilie. Wajah pria itu datar dan terlihat sedikit menyeringai, lalu ia berdiri dan berjalan ke hadapan wanita itu. "Apa yang ingin anda lakukan?" pria itu tetap melangkah sambil mengambil sebilah pisau dan memperlihatkan ke wanita itu. "Aku ingin memberitahumu apa yang saya rasakan sekaligus mempraktikannya, dear."

-The End-

Komentar